Pages

Daging Anjing di Menu Astronot China

Daging Anjing di Menu Astronot China



BEIJING, KOMPAS.com – Manusia pertama China yang menjelajah ruang angkasa mengungkapkan, para astronot China menyantap daging anjing untuk menjaga kekuatan mereka saat orbit kelilingi bumi.

Yang Liwei, pilot militer berumur 44 tahun yang mengomandani misi Shenzhou Five tahun 2003, mengungkapkan menu para awak pesawat luar angkasa China dalam otobiografinya yang berjudul The Nine Levels between Heaven and Earth. “Banyak teman saya ingin tahu apa yang kami makan (di ruang angkasa) dan berpikir bahwa para astronot mesti memiliki sejumlah hidangan mahal, seperti sirip hiu atau tiram,” tulisnya sebagaimana dikutip Telegraph, Kamis (13/5). “Sesungguhnya kami makan makanan yang sangat normal, tidak ada keharusan itu (menu para astranot) menjadi suatu rahasia,” tambahnya.

Dia membeberkan sebuah daftar menu termasuk ayam rebus, ikan kukus dan daging anjing dari daerah Huajiang di Guangdong, yang terkenal karena manfaat nutrisinya di China. Sebuah pepatah lokal di China selatan berbunyi, “Anjing Huajiang lebih baik bagi Anda ketimbang ginseng.” Pepatah itu merujuk pada sejarah medis yang berperan penting dalam pengobatan tradisional China.

Dia menambahkan, menu itu dibuat secara khusus untuk para astronot oleh ahli gizi China dan bahan makanan itu dibeli dari pemasok khusus di Beijing. Anjing secara luas dimakan di China utara, dan diyakini daging anjing punya kasiat yang dapat membantu menghadapi musim dingin yang mengigil. Telegraph melaporkan, menu daging anjing itu masih digunakan tahun lalu oleh para astronot China. Negara itu berencana untuk mendaratkan orang di bulan tahun 2020.

Pengungkapan itu memicu kemarahan para pembela hak-hak binatang, yang mengatakan Yang memberi contoh buruk bagi jutaan penggemarnya. “Yang Liwei adalah seorang teladan bagi banyak orang muda dan ia salah satu pahlawan terbesar China,” kata Jill Robinson, pendiri Animals Asia. “Kami berharap, dia bisa mengetahui bahwa anjing juga pahlawan. Mereka (anjing) menemukan para korban selamat setelah gempa bumi di Sichuan dan melindungi orang dari teroris potensial selama Olimpiade. Mestinya anjing layak mendapat lebih.”

Para astronot Amerika juga menyantap beragam menu makanan, termasuk daging sapi enchilada, lasagna, dan daging babi asam-manis dalam misi luar angkasa mereka. NASA mengatakan, makanan ruang angkasa harus mudah dipersiapkan dan dimakan, dan biasanya rendah lemak, rendah kalori dan tidak banyak mengandung garam.

Yang juga mengungkapkan, tekanan saat take-off selama misi Shenzhou Five begitu besar sehingga ia berpikir dirinya akan mati. “Semua organ internal saya sepertinya telah hancur. Saya tidak tahan lagi dan berpikir misi ini bisa menjadi akhir bagi saya,” tulisnya.

Ketika kembali ke bumi, ia melihat sebuah retakan di jendela modul. “Bohong jika mengatakan saya tidak takut. Di luar temperaturnya 1.600 C sampai 1.800 C”. Belakangan, ia menemukan, retakan tersebut merupakan sebuah garis pada lapisan tahan panas.

Berikut adalah pilihan menu Astronot China (pada misi tahun 2009)

Hari Pertama: bubur akar teratai, tahu renyah dengan daun bawang, ikan ekor kuning rebus, iga babi dengan rumput laut, bayam dengan bawang putih cincang.

Hari Kedua: kulit babi pedas, bebek rebus, kepiting jahe, hati ayam dengan cabai, kacang pinus dengan jagung manis, sup tiga-rasa.

Hari Ketiga: telur rebus dalam sup beras yang difermentasi, sosis Harbin, anjing Huajiang, casserole bayi cumi-cumi, belut dengan paprika hijau, kacang pedas dengan tahu kering.

Apel, pir dan jeruk disajikan setiap kali makan, demikian juga nasi, mie, kentang.

0 komentar:

Posting Komentar