Mengenal Pankration, Seni Beladiri Kuno Yg Mematikan Dari Yunani (Sejarah+Teknik)
Lebih  2000 tahun lalu, bangsa Yunani telah mengkreasi sebuah bentuk seni  bertarung yang keras dan brutal yg disebut dengan Pankration (baca :  pan/cray/shun atau pan-crat-ee-on, tergantung dialek). Istilah  Pankration ini terdiri dari kata dalam bahasa Yunani "pan" dan "kratos"  yang memiliki arti sebagai "all powers" atau "all-encompassing." Pertama  kali diperkenalkan dalam Olympic Games sekitar tahun 648 BC (sebelum  Masehi), olahraga pertempuran ini segera setelah itu menyebar dan  semakin di-tunggu2 oleh para penggemarnya kala itu.
Pankration  mengkombinasikan semua kekuatan fisik dan mental (physical and mental  resource) dari sang atlet – baik kekuatan tangan - kaki, pikiran maupun  jiwa. Hanya menggigit dan mencolok mata saja yg dilarang dalam seni  bertarung yg satu ini. Teknik yg biasa digunakan biasanya adalah :  boxing dan wrestling: hook dan uppercut punches, full-powered kicks,  elbowing dan kneeing, joint locks, dan juga beberapa bentuk submission  chokeholds.
Dalam  Pankration tidak ada pembagian kelas berat badan dan juga batas waktu.  Namun, ada dua atau tiga kelompok umur di kompetisi kuno. Dalam  Olimpiade khusus hanya ada dua kelompok usia yaitu pria dan anak  laki-laki. Kegiatan Pankration untuk anak laki-laki didirikan di  Olimpiade tahun 200 SM. Dalam kompetisi Pankration, wasit dipersenjatai  dengan sebuah batang kuat untuk menegakkan aturan.
 Sejarah Pankration 
 1. The Mythical Period -- 1062 B.C. to 702 B.C.
Sejarah mengatakan bahwa Theseus dan Heracles (Hercules) merupakan penemu dari pankration.
•• Theseus menyebarkan pankration ke Athens, Arcadia, Miletus, Ephesus and the Islands of Tenedos, Lesbos, Chios dan Samos.• Heracles (Hercules) menyebarkan Pankration ke daerah Sparta, Corinth, Peloponnesus and the Apoikias (koloni Yunani) di Italy dan Sicily.• Pada Olympic Games tahun 776 B.C, nama pemenang untuk pertama kali terekam di dalam sejarah.2. The Classical Period -- 702 B.C. to 342 B.C.
Pankration telah menyebar dan dipraktekkan oleh semua kota di Yunani dan koloni di seluruh Mediterania
•• Pankration secara resmi masuk ke Olympic games tahun 648 B.C sebagai olahraga pertarungan.• Pada tahun 531 B.C, pankration dipengaruhi oleh filosofi dari Pythagoras. "Sacred Philosoph" dari Pythagoras diterapkan oleh beberapa Pankratiasts (atlet pankration)• Pada tahun522 B.C 10 orang master Pankratiast dari Fraternal Association mempromosikan dan
ymempertahankan filosofi Pythagorean dan Pankration.
• Pada tahun 406 B.C. Polydamas of Scottusa memperkenalkan Pankration ke Asia.3. The Hellenistic Period -- 342 B.C. to 18 A.D.Pada tahun 335 B.C, atlet pankration dari Athena, Dioxippus, menerima tantangan untuk mengalahkan pejuang militer terbaik Macedonia (Coragus). Pertarungan tersebut dihadiri oleh Alexander The Great.
•• Pada tahun 330 B.C. Alexander the Great memperkenalkan Pankration ke Persia dengan memberikan 30,000 Persian Nobles yang merupakan sebuah pendidikan lengkap Yunani dan mulai menyatukan kebudayaan Yunani dan Persia.• Pada tahun 27 B.C. Alexander the Great memperkenalkan pankration ke India.• Master Pankratiasts dari Asosiasi melihat bahwa terjadi penurunan nilai-niai moral di Yunani, dan memutuskan untuk berhenti mengajar Pankration kepada public. Dan Pankration menjadi seni bela diri yang diajarkan secara rahasia.• Tahun 146 B.C. daratan Yunani menyerah kepada kerajaan Romawi, dan pankrat
lion menjadi sebuah even gladiator di arena Romawi.4. The Classical (or Old) Enlightenment Period -- 18 A.D. to 378 A.D.Asosiasi pankratiast didirikan di Athens, Sparta, Crete, Alexandria, Antioch, Tarsus, Ephesus, Smyrna, Pergamos, Byzantium, Thessalonica dan di sebagian Pulau Aegean
•• Setelah tahun 81 A.D. kedamaian dan stabilitas yg terjadi di Kerajaan Romawi, dan juga ajaran kebajikan oleh Appolonius of Tyana menbuat pankration masuk dalam masa pembangunan spiritual• Pada tahun 330 A.D. kerajaan Constantine membangun sebuah ibu kota baru Constantinople dan membuat Kerajaan Roma terbagi menjadi Barat dan Timur. Sebagian Besar Asosiasi Pankratiast berada di bagian timur.5. The Early Byzantine Period -- 378 A.D. to 738 A.D.Kerajaan Romawi Barat memasuki masa kelam, Olympic Games termasuk Olympic Pankration dilarang oleh pemerintah kerajaan
•• Kerajaan Byzantine Timur dapat bertahan dari serangan kaum barbar dan dapat bertahan hingga ribuan tahun ke depan
• Asosiasi pankratiast sebagai martial art berlanjut untuk dilakukan secara rahasia.
6. The Middle Byzantine Period -- 738 A.D. to 1098 A.D.
Pankratiast membuka naskah kuno mereka untuk Byzantine Imperial Army.
•• Tahun 800 A.D. dalam 4 abad ke depan diperingati sebagai masa keemasan Byzantium• Di Eropa Barat mulai didatangkan tutor dari berbagai bidang termasuk pankration
7. The Late Byzantine Period -- 1098 A.D. to 1458 A.D.
Pada 1204 A.D. banyak Asosiasi Pankratiasts bersembunyi di beberapa pegunungan Yunani untuk melestarikan pengetahuan dan seni dari pankration
•• Pada 1453 A.D akhirnya menyeraj kepada Turki, Para pankratiast yg tersisan menjadi "petarung bebas" Anatolia barat.
8. The Greek "Dark Ages" Period -- 1458 A.D. to 1818 A.D.
Yunani diduduki oleh orang Turki, dan jatuh ke dalam zaman kegelapan. Banyak pengetahuan hilang. Ilmu Yunani berhenti.
•• Klan kecil pejuang kemerdekaan termasuk beberapa Asosiasi Pankratiasts terus tinggal di pegunungan di kedua daratan Yunani dan Anatolia barat. Perlahan-lahan mereka membangun kekuatan tempur dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memenangkan kebebasan mereka dari Kekaisaran Ottoman Turki.9. The Greek Renaissance Period -- 1818 A.D. to Present (Period Ends in 2178 A.D.)Pada tahun 1923 terjadi pertukaran populasi penduduk Yunani dan Turki di daerah masing-masing dan Asosiasi Pankratiasts dari daratan Yunani, Kreta, Konstantinopel, dan Smyrna bertukar teknik dan menetapkan garis keturunan
•• Pada tahun 1930, pankration kembali direvitalisasi dengan menggabungkan filsafat, prinsip dan teknik dari 5 klan yang tersisa
• Pada tahun 1950 tiga keluarga pankratiast Yunani bermigrasi dan membawa Asosiasi Pankkratiast ke Amerika Serikat
 Teknik Pankration
 Para  atlet yang terlibat dalam kompetisi Pankration yang disebut  pankratiasts,menggunakan berbagai teknik untuk menyerang lawan mereka  dan membawanya ke ground/tanah dengan menggunakan teknik submission.  Ketika pankratiasts berada dalam posisi berdiri dan akan memulai  pertarungan, maka akan disebut dengan nama Ano Pankration. Dan ketika  mereka akan bertarung di tanah maka akan pankration disebut dengan  istilah kato pankration. Berikut ini adalah teknik-teknik yang digunakan  pada pankration.
 Posisi Pertrungan
Pankratiast  menghadapi lawannya dalam posisi frontal dengan jarak yang sangat dekat  dengan posisi badan agak menyamping. Kemudian sisi kiri tubuh sedikit  ke arah depan daripada sisi kanan tubuh dan posisi tangan kiri lebih  maju dari pada tangan kanan. Kedua tangan terangkat tinggi sehingga  ujung jari-jari berada pada garis rambut atau tepat di bawah bagian atas  kepala. Sebagian tangan terbuka, jari santai, dan telapak tangan  menghadap ke depan secara alami. Berat badaan bertumpu pada kaki kanan  yang berada di belakang dengan bagian kaki depan (kiri) menyentuh tanah  dengan "bola kaki". 
 Menyerang Dengan Kaki Serangan  dengan menggunakan kaki merupakan bagian penting dari Pankration dan  salah satu fitur yang paling khas. Menendang juga merupakan keuntungan  besar untuk pankratiast. Tendangan lurus dengan menggunakan dasar kaki  ke arah perut merupakan sebuah teknik yang umum. 
Teknik Kuncian Bahu Single
 Atlet  pankration berada di belakang lawannya dan memaksa lawannya untuk  membungkuk dengan lutut kanan lawan menyentuh tanah. Atlet memegang  lengan kiri lawan kemudian meluruskannya dan menariknya ke belakang  sendi bahu dengan maksimal. Dengan lengan kanan lawan menyilang di  dadanya sendiri, atlet menggunakan tangan kirinya untuk menjaga tekanan  pada lawan dengan memegang lengan kanannya dan menekan turun ke atas  tepat di atas pergelangan tangan. Kemudian tangan kanan atlet menekan  sisi kepala dari lawan, sehingga tidak memungkinkan lawan untuk memutar  kepala ke kanan untuk mengurangi tekanan di pundaknya. 
Kuncian Siku
 Dalam  teknik ini, posisi tubuh sangat mirip dengan yang telah dijelaskan di  atas. Atlet melakukan teknik ini dengan berdiri di belakang lawan,  sedangkan yang berikutnya membuat lutut kaki kanan menyentuh ke tanah.  Kaki kiri atlet mengangkangi paha kiri lawan, lutut kiri lawan tidak  menyentuh lantai dan menangkap kaki kiri lawan dengan menginjaknya.  Atlet menggunakan tangan kirinya untuk menekan di samping / belakang  kepala lawan dengan tangan kanannya sementara ia menarik lengan kanan  lawan ke arah belakang. 
Kombinasi Kuncian Bahu
 Dalam  teknik ini, atlet berada di belakang lawan, dengan keadaan lengan kiri  lawan sudah terperangkap. Lengan kiri lawan yg tertangkap di bengkokkan,  dengan jari dan telapak tangan lawan terperangkap di ketiak atlet.  Untuk menangkap lengan kiri lawan,atlet telah mendorong (dari luar)  lengan kirinya sendiri di bawah siku kiri lawan. Lengan kiri atlet  mengakhiri dengan menekan di daerah spacula di punggung lawan. Posisi  ini tidak memungkinkan lawan untuk menarik keluar tangannya dari ketiak  atlet dan memberikan tekanan pada bahu kiri. Lengan kanan atlet ditarik  kembali di pergelangan tangan kanan lawan. 
Cekikan Daerah Trachea
 Dalam  melaksanankan teknik mencekik ini, atlet mencengkram area trachea  (batang tenggorokan) di antara ibu jari dan keempat jarinya. Teknik  mencekik ini dapat dilakukan bila atlet berada di depan atau di belakang  lawannya. 
 Menekan Trachea Dengan Ibu Jari
Atlet  mencengkram leher lawannya dengan keempat jari berada di bagian luar  leher dan bagian ujung ibu jari menekan ke dalam bagian rongga  tenggorokan, memberikan tekanan pada leher. 
Mencekik Dari Belakang Dengan Lengan Bawah
 Atlet  telah menempatkan dirinya di belakang lawan, teknik ini diterapkan  dengan menempatkan lengan bawah di daerah trakea lawan sehingga lengan  sejajar dengan tenggorokan lawan. Kemudia menarik lengan ke belakang  dengan tangan lain dari atlet dapat membantu menarik tangan yang sedang  mencengkeram lawan. Tekanan pada trakea lawan akan menyakitkan dan  menyebabkan penurunan aliran udara ke paru-paru. 
Heave from a reverse waist lock
 Dari  kuncian pinggang dari arah depan, dan dengan pinggang tetap dekat  dengan posisi lawan, atlet mengangkat dan memutar lawan menggunakan  kekuatan pinggul dan kaki. Untuk mengakhiri serangan, atlet mempunyai  pilihan apakah menjatuhkan duluan kepala lawan ke atas tanah atau tetap  membanting lawan ke tanah dengan masih memegang tubuh lawan. Untuk  menerapkan pilihan terakhir, atlet harus menekuk satu kaki dan akan  jatuh pada lutut sedangkan kaki lainnya bearada dalam keadaan sedikit  tertekuk, hal ini diharapkan untuk memungkinkan mobilitas yang lebih  besar 
 Heave from a waist lock from behind
Atlet  menuju ke bagian belakang lawannya, melakukan kuncian pinggang seperti  biasanya, kemudian mengangkat dan membanting lawan ke belakang dan ke  samping. Akibat teknik ini lawan akan mendarat di tanah di bagian sisi  tubuhnya atau menghadap ke bawah. Atlet dapat mengikuti lawan ke tanah  dan menempatkan dirinya di punggung lawannya, di mana ia bisa menyerang  atau mencekik dari belakang. 
Heave from a waist lock following a sprawl
 Lawan  dihadapi dengan arah yang terbalik dengan posisi atlet dalam tingkatan  yg lebih tinggi, berada di bagian belakang lawannya. Setelah ini atlet  melakukan kuncian pinggang dengan melingkari pinggang lawan dari  belakang, dan melingkari bagian tubuh lawan dengan kedua tangan, dan  kedua tangan atlet saling terkait di depan perut lawan. Kemudia atlet  mengangkat lawan ke belakang dan ke atas menggunakan otot kaki dan otot  punggungnya sehingga kaki lawan naik ke udara dan akhirnya mundur, tegak  lurus ke tanah dan menghadap atlet. Kemudian lepaskan pegangan dari  lawan dan lawan akan terjatuh ke tanah
 Positioning in the skamma
Sebagai  kompetisi, Pankration diadakan di luar dan di sore hari. Para Pankriast  tidak mau berhadapan langsung dengan matahari Yunani, karena hal ini  akan membuat mata mereka buta sebagian dan akan membuat keakuratan  serangan mereka ke arah lawan menjadi berkurang. Theocritus, dalam  sebuah narasi tentang permainan (tinju) antara PolydeukÄ“s dan Amykos,  mencatat bahwa dua lawan berjuang mati-matian, berlomba-lomba untuk  melihat siapa yang akan mendapatkan matahari di punggungnya. Pada  akhirnya dengan keterampilan dan kelicikannya PolydeukÄ“s membuat wajah  Amykos menghadap kea rah matahari dan dia sendiri berada di tempat yg  teduh. Jadi inti dari strategi ini adalah untuk menempatkan wajah lawan  kea rah matahari.  
Remaining standing versus going to the ground
 Keputusan untuk tetap berdiri atau berada di ground atau tanah  jelas tergantung pada kekuatan relative atlet. Namun, ada indikasi  bahwa di kaki seseorang umumnya dianggap sebagai hal yang positif,  sedangkan menyentuhkan lutut ke tanah atau dimasukkan ke dalam tanah  secara keseluruhan dianggap berbahaya. Bahkan, di zaman kuno seperti  saat ini, bila lutut jatuh ke tanah akan dianggap sebuah kerugian dan  menempatkan diri pada risiko kehilangan pertarungan. 
Offensive versus reactive fighting 
 Mengenai  pilihan serangan ke arah lawan versus pertahanan dan mundur, ada  indikasinya, misalnya, dari tinju, bahwa lebih baik untuk menyerang. Dio  Chrysostom mencatat bahwa mundur di bawah rasa takut cenderung  menghasilkan luka yang lebih besar. Sedangkan menyerang sebelum lawan  menyer
 





 
0 komentar:
Posting Komentar